Almost09 Alumni 3MO1 SMK N 2 Kendal 2009

Kami juga generasi melek teknologi

Kamis, 18 November 2010

Mereka yang Menemukan Keluarga Barunya di Perantauan

Gg. Barokah, Sungai Bambu, Tanjoeng Priok-Sunter, 17 November 2010, "Keluarga tak selalu harus saudara sekandung atau saudara sekakek-senenek." Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan suasana foto diatas. Lho! Apa mereka tidak punya ikatan saudara? Kok, wajahnya pada mirip-mirip. Tentu saja tidak, sob! Face mereka memang punya banyak kemiripan. Mata? Punya! Hidung? Punya juga! Mulut? Jangan tanya, tuh lagi buat makan sate. Oops! Keceplosan. Hihihi... Yang pasti mereka semua punya account Facebook.com.
Oiya, karena masih dalam suasana Idul Qurban, maka sebelumnya Selamat Idul Adha 1431 H bagi yang merayakannya. Dan untuk yang menunaikan ibadah haji semoga jadi haji yang mabrur. Untuk yang nyate, selamat menikmati.
Back to topic! Foto tadi diambil di sebuah rumah kontrakan di Jakarta tepat sore hari di Hari Raya Qurban. Perantauan, itu lah mereka. Warga Kendal, Jawa Tengah yang merantau ke Jakarta demi mengejar rejeki yang halal. Tinggalkan desa, orang tua serta keluarganya. Kala hari raya seperti Idul Adha tib namun tak bisa berkumpul dengan keluarga. Dalam hati mereka, sedih rasanya. Apalagi saat Hari Raya Qurban. Moment yang dulunya selalu dilalui dengan sanak saudara dan teman masa kecil di kampung. Melihat pemotongan hewan qurban, membantu pembagian, serta nyate(membakar sate) ramai-ramai. Hichichich...
Sedih itu akhirnya bisa terobati manakala sesama teman perantauan datang dan saling menghibur. Teman-temanku juga adalah keluargaku. You'll never walk alone(jare Sir Liverpool). Beruntung para tetangga juga baik hati, mereka...eh kami denk, dapat jatah daging qurban. Dengan ramuan ala anak kos, kami mengolah sejumlah daging tersebut menjadi sate. Mantap! Casciscus, iris tipis-tipis, tusuk, bumbui sambal manis(kecap, bawang, cabai) lalu bakar.

Hmm, Nyami! Laziz! Sadap! Mantep rek! Mak Nyus! Uenak e Pol! Agak alot Tak masalah
Jadi lah Sate Qurban ala Cah Kos. Apapun bentuk ala kadarnya tidaklah begitu penting. Yang terpenting adalah kebersamaan. Suka cita, saling berbagi, kekompakan. Teman seperjuangan, seperantauan, sekampung Kendal Beribadat. Bahu-membahu saling membantu untuk membantu karena kita adalah saudara.